Profil Gemindo Jemaat Diaspora Batam

Sabtu, 22 September 2012

DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT

Nats : 2 Korintus 8:1-7 Tujuan : Jemaat mengerti alasan memberikan berkat Jemaat mengerti aspek-aspek berkat Pendahuluan Latar belakang 2 Korintu 8 2 Korintus 8 ini dituliskan oleh Paulus kepada jemaat di Korintus, dengan maksud ingin mengingatkan mereka akan janji jemaat Korintus. Jemaat Korintus pernah berjanji kepada Paulus untuk memberikan berkat yang mereka miliki berupa sumbangan dana bagi Yerusalem. Namun, dengan berjalannya hari, mereka mulai undur dari janji mereka sendiri dan Paulus melalui surat ini ingin kembali menegaskan apa yang menjadi janji jemaat Korintus. Peralihan : Untuk dapat menjadi seorang percaya yang membagikan berkat, maka kita perlu mengerti alasan firman Tuhan terhadap berkat tersebut, sehingga berkat itu dapat kita sampaikan kepada sesama kita, saudara ataupun rekan dan keluarga kita. Isi Semua manusia di dunia ini mau dan membutuhkan berkat. Berkat umum yang didapat, diantaranya: Keluarga Harta Jabatan Perlindungan Kebahagiaan Kesejahteraan, dll Orang yang percaya kepada Yesus, akan menambahkan beberapa point berkat, yang saya namakan dengan berkat khusus, diantaranya: Berkat keselamatan Firman Tuhan untuk mengarahkan hidup kita Roh Kudus untuk menegur dan mengingatkan hati kita Talenta untuk melayani Namun, jangan dilupakan semua berkat ini harus kita bagikan kepada setiap orang yang membutuhkan, termasuk orang yang belum percaya kepada Tuhan. Mengapa? Ada 3 alasan tentang membagikan berkat yang dapat kita pelajari melalui firman Tuhan pada hari ini: 1. Berkat berasal dari kasih karunia Allah (ay.1) Di dalam firman Tuhan ini, Paulus menceritakan kepada jemaat Korintus tentang bagaimana komitmen memberi di dalam jemaat Makedonia. Jemaat Makedonia ini adalah salah satu jemaat Paulus yang berhasil di dalam pengabaran injil, sehingga mereka mampu berkomitmen untuk menjadi berkat atau memberi berkat bagi oranglain. Jemaat Makedonia sadar akan pekerjaan Tuhan bagi mereka, sehingga mereka tidak hanya mau menerima dan dinikmati sendiri saja, namun mereka mau membagikannya kepada orang yang membutuhkan, sehingga orang yang mendapat berkat dari jemaat Makedonia pun beroleh sukacita. Mereka mau mensyukuri berkat Tuhan itu dengan membagikan berkat yang mereka dapati kepada orang yang membutuhkan. Paulus di sini mengingatkan bagaimana berkat adalah anugerah Allah yang diberikan kepada setiap orang percaya. Dengan kesadaran inilah maka, Paulus sebenarnya meminta kepada jemaat Korintus untuk sadar akan kasih karunia Allah ini yang telah mereka terima. Paulus berharap bahwa saat jemaat Korintus membaca surat ini, mereka sadar bahwa mereka memiliki berkat dari Allah maka mereka juga mau bagikan kepada orang-orang di Yerusalem yang pada saat itu sedang membutuhkan dana. Begitu juga dengan setiap kita sebagai orang yang telah beroleh berkat yang besar dari Tuhan. Kita mau sadar bahwa berkat yang selama ini kita dapat asalnya dari Tuhan dan dengan kesadaran inilah kita tidak maenyimpan berkat itu sendiri saja, namun kita mau membagikannya bagi orang-orang yang ada disekitar kita. Berkat apa saja dapat kita berikan kepada oranglain yang membutuhkan, misalnya: jika kita ini seorang yang berkecukupan di dalam hal materi, maka kita sadari bahwa semuanya itu datangnya dari Tuhan, kita mau bersyukur kepada-Nya dengan bagikan berkat yang kita miliki itu untuk membantu mencukupkan kebutuhan orang-orang yang berkekurangan. Jika kita seorang guru, kita diberi berkat oleh Tuhan untuk mampu mengajar para siswa, maka mari kita gunakan berkat itu untuk mengajar para siswa sebagai ucapan syukur kepada Tuhan. Contoh : seperti jemaat mula-mula di dalam kisah pararasul. Mereka mau saling berbagi berkat sebagai kesadaran mereka akan asal berkat itu dan ucapan syukur kepada Tuhan atas berkat yang telah diberikan kepada mereka. 2. Memberi berkat bukti ketaatan kepada firman Tuhan (ay. 2-4) Dalam firman Tuhan kali ini, Paulus menjelaskan melalui suratnya kepada jemaat Korintus tentang alasan lain harus memberikan berkat, yaitu sebagai bukti ketaatan kepada firman Tuhan. Alkitab selalu mengajarkan kasih dan peduli sesama. Namun, ini perlu dibedakan dengan agama lain. Peduli dan kasih agama lain lebih kepada beroleh ketenangan batin, agar tuhan memberikan mereka pahala yang besar dan agar mereka beroleh selamat. Namun, di dalam keKristenan, kasih dan peduli sesama sebagai lambang nyata perubahan hidup orang yang sudah percaya kepada Tuhan. Hidup orang yang percaya tidak lagi mementingkan diri sendiri, tidak lagi bersikap ingin menang sendiri ataupun ingin menikmati berkat itu sendiri. Namun, saat seorang sudah beroleh keselamatan dari Yesus, maka ia akan patuh terhadap firman Tuhan untuk peduli dan mengasihi sesama manusia. Peduli dan kasih inilah yang menjadi bagian di dalam jiwa orang percaya, sehingga mereka dengan rela hati, sukacita mau memberikan berkat bagi oranglain. Jika kita simak, inilah yang Paulus saksikan tentang jemaat Makedonia. Bahkan dijelaskan oleh Paulus bahwa jemaat Makedonia bukan hanya memberikan berkat berdasarkan kemampuan mereka sendiri, namun mereka mau memberikannya di dalam berbagai situasi bahkan mereka berikan lebih. Inilah bukti firman Tuhan sudah menjadi bagian di dalam jiwa jemaat Makedonia. Seharusnya firman Tuhan pun menjadi bagian jiwa kita, sehingga saat kita menjalankan firman Tuhan, khususnya pada saat ini mengenai memberi berkat, kita mau memberikannya sebagai suatu ketaatan kepada firman-Nya. Dengan rela dan dengan sukacita kita mau memberikan berkat bagi mereka yang membutuhkan. Memang Tuhan tidak pernah berjanji kepada kita setiap hari menjadi seorang yang kaya atau tidak akan mengalami kesulitan hidup. Namun, ingatlah bahwa firman itu sudah menjadi bagian dari hidup kita, maka kita mau tetap membagikan berkat itu di dalam segala keadaan yang kita alami. Contoh : suatu kali ada seorang hamba Tuhan yang sudah cukup berusia. Beliau tidak pandai berkhotbah ataupun melakukan pelayanan di atas mimbar. Namun, situasi ini tidak membuat beliau patah semangat. Dengan sukacita dan rela hati beliau melakukan pelayanan lain yang bisa dilakukan dengan baik, yaitu menjadi pendoa syafaat dan melakukan pembesukan. Dikarenakan beliau melakukan dengan rela hati dan cukacita, maka banyak jemaat yang beroleh berkat melalui pelayanannya. Inilah hamba Tuhan yang pernah melayani bersama saya di suatu gereja. Hamba Tuhan ini membuktikan bahwa firman Tuhan sudah menjadi bagian di dalam jiwanya, maka ia taat menjalankan firman itu di dalam kehidupannya sehari-hari. Keadaan dan situasi bukanlah alasan seseorang untuk tidak membagikan berkat. Justru di dalam keadaan yang sulitlah seseorang bisa menjadi berkat bagi orang lain. Inilah yang menyatakan bahwa firman Tuhan sudah melekat di dalam dirinya dan menjadi bagian di dalam hidupnya, sehingga ia mau taat menjalankan firman Tuhan itu. 3. Memberi berkat sebagai alat bersaksi bagi orang percaya (ay.5-7) Jemaat Makedonia jelas memberikan berkat bukan hanya berupa materi saja, namun mereka terlebih lagi menyerahkan diri untuk menjadi pengabar-pengabar firman Tuhan. Pertama-tama mereka memberikan dirinya kepada Tuhan, sebagai suatu komitmen pribadi mereka untuk menjadi seorang yang percaya kepada Tuhan dan menjadi seorang yang memperoleh hidup baru, namun, mereka merasa tidak cukup hanya sampai dibagian mereka menyerahkan diri kepada Tuhan. Mereka merasa ada yang masih kurang, yaitu mereka mau memberikan diri mereka menjadi pengabar firman Tuhan. Mengapa demikian? Sebab mereka tahu dan sadar banyak orang yang masih membutuhkan berkat firman Tuhan dan berkat keselamatan. Jemaat Makedonia sudah memperoleh keselamatan dan firman Tuhan itu terlebih dahulu melalui pelayanan Paulus bersama rekan-rekannya, maka jemaat Makedonia mau kembali membagikan berkat itu bagi setiap orang yang belum mengenal Yesus. Mereka memiliki kerinduan yang sangat mendalam untuk menjadi saksi Kristus bagi orang lain, sebab mereka tersentuh hatinya saat menyadari masih banyak orang yang membutuhkan injil, sedangkan hamba Tuhan sedikit. Jemaat yang dikasihi Tuhan, melalui bagian ini kita mau belajar bukan hanya kita menyerahkan diri kepada Tuhan sebagai seorang yang percaya, namun saat kita menyerahkan diri kepada Tuhan, kita mau berkomitmen untuk memperoleh hidup yang dibaharui Tuhan. Setelah beroleh hidup yang dibaharui Tuhan, maka kita harus menjadi saksi bagi setiap orang yang belum percaya kepada Tuhan dengan membagikan berkat yang kita miliki. Yang dibutuhkan oleh orang percaya adalah kerinduan untuk membagikan berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita, sehingga kita menjadi saksi Kristus ditengah dunia. Seseorang bisa saja menjadi berkat berupa kesaksian yang dilakukan bukan di atas mimbar, namun melalui teladan hidup yang disampaikan kepada orang yang belum percaya kepada Allah. Contoh : Yosua adalah pemimpin bangsa Israel yang Tuhan telah pilih. Ini merupakan berkat baginya, maka Yosua mau membagikan berkat itu dengan menjalankan kepemimpinannya sesuai dengan firman Tuhan, sebab ia mau menjadi saksi di dalam bangsa Israel. Begitu juga dengan setiap kita. Ia tahu saat ia menyatakan diri dihadapan Tuhan siap untuk menjadi pemimpin dengan berbagai proses yang harus ia alami terlebih dahulu, maka ia sadar kini ia mengalami pembaharuan hidup dari Tuhan dan harus ia buktikan melalui kesaksian hidupnya kepada bangsa Israel. Diantara kita ada yang menjadi pemimpin, baik pemimpin rumah tangga, pemimpin bagi anak-anak kita pemimpin perusahaan, pemimpin gereja. Saat kita dipilih menjadi pemimpin, maka jadilah saksi melalui kepemimpinan kita ini. Tuhan yang sudah memberikan kita berkat kepercayaan untuk menjadi seorang pemimpin, maka kita mau bagikan berkat itu sebagai pembaharuan hidup kita di dalam Tuhan, sebab kita ada alah saksi Kristus bagi sesama manusia, khususnya bagi setiap mereka yang belum mengenal Kristus. Penutup Aplikasi : Jadilah berkat bagi sesama manusia dengan menyadari bahwa: Berkat berasal dari Tuhan Memberi berkat adalah ketaatan kepada firman Tuhan (menjadi bagian dari jiwa kita) Memberi berkat sebagai alat bersaksi bagi orang yang belum mengenal Kristus (bukti pembaharuan hidup di dalam Kristus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar