Rabu, 22 Februari 2012
Selasa, 21 Februari 2012
From Good To Great
Matius 10:1
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 49; Kisah Para Rasul 21; Imamat 8-9
From good to great! Rasanya ungkapan tersebut sedang menjadi sasaran yang sedang trend di berbagai perusahaan akhir-akhir ini. Mereka tidak puas hanya dengan menjadi baik saja, tetapi mereka ingin menjadi besar dan luar biasa.
Bagi kita para praktisi dalam dunia kerja, hal tersebut juga dapat kita terapkan, dan kita akan merenungkan salah satu aspek yang sangat penting yang perlu dipahami sehingga kita dapat beralih dari sekedar baik menjadi luar biasa.
Tentunya tidak ada yang meragukan kemampuan dan performa Yesus Tuhan kita, saat Ia hidup di dunia sebagai manusia. Dia adalah seorang yang memiliki performa yang top dan belum ada bandingannya hingga saat ini. Belum ada yang dapat memberikan keteladanan hidup seperti Dia. Namun Firman-Nya mencatat bagaimana Ia menyadari bahwa tidak mungkin Ia melakukan semua pekerjaan-Nya sendirian. Untuk menggenapi seluruh rencana Bapa bagi umat manusia, kemudian Ia memanggil, memuridkan dan mengutus urid-murid.
Tidak ada yang dapat mencapai hasil luar biasa sendirian. Semua pekerjaan dan proyek besar adalah hasil kerjasama suatu tim. Hidup kita bukan hanya sekedar pertandingan sprint, tetapi bagaikan perlombaan estafet. Kita perlu orang lain untuk menjadi besar. Mari kita berkomitmen untuk menjadi seorang pemain tim dan bukan hanya seorang pemain solo.
Hidup kita bukan hanya sekedar pertandingan sprint, tetapi bagaikan perlombaan estafet.
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 49; Kisah Para Rasul 21; Imamat 8-9
From good to great! Rasanya ungkapan tersebut sedang menjadi sasaran yang sedang trend di berbagai perusahaan akhir-akhir ini. Mereka tidak puas hanya dengan menjadi baik saja, tetapi mereka ingin menjadi besar dan luar biasa.
Bagi kita para praktisi dalam dunia kerja, hal tersebut juga dapat kita terapkan, dan kita akan merenungkan salah satu aspek yang sangat penting yang perlu dipahami sehingga kita dapat beralih dari sekedar baik menjadi luar biasa.
Tentunya tidak ada yang meragukan kemampuan dan performa Yesus Tuhan kita, saat Ia hidup di dunia sebagai manusia. Dia adalah seorang yang memiliki performa yang top dan belum ada bandingannya hingga saat ini. Belum ada yang dapat memberikan keteladanan hidup seperti Dia. Namun Firman-Nya mencatat bagaimana Ia menyadari bahwa tidak mungkin Ia melakukan semua pekerjaan-Nya sendirian. Untuk menggenapi seluruh rencana Bapa bagi umat manusia, kemudian Ia memanggil, memuridkan dan mengutus urid-murid.
Tidak ada yang dapat mencapai hasil luar biasa sendirian. Semua pekerjaan dan proyek besar adalah hasil kerjasama suatu tim. Hidup kita bukan hanya sekedar pertandingan sprint, tetapi bagaikan perlombaan estafet. Kita perlu orang lain untuk menjadi besar. Mari kita berkomitmen untuk menjadi seorang pemain tim dan bukan hanya seorang pemain solo.
Hidup kita bukan hanya sekedar pertandingan sprint, tetapi bagaikan perlombaan estafet.
Minggu, 19 Februari 2012
Memilih untuk melangkah maju daripada mundur.
"Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang tidak layak untuk Kerajaan Allah."
(Neh 2:1-8; Luk 9:57-62)
" Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." (Luk 9:57-62), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.
Jalan sehat keluarga Gemindo Jemaat Diaspora Batam tempat Ocarina Batam center
Selasa, 14 Februari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)